Posts

Showing posts from August, 2017

Tak Perlu Harta Banyak Untuk Mulia

Image
YA ALLAH MALU SEKALI MENDENGAR  KISAH INI. Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya. Begini ceritanya. " Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya  sih sepertinya gak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, “ Silahkan bu …”, kata saya sambil memperhatikan ibu itu lekat-lekat. Lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,” Kalo yang itu harganya berapa Pak ?”. Tanyanya.. “ Yang itu Rp. 1.500.000  bu ,” jawab saya. “ Harga pasnya berapa ?”, Tanya kembali si Ibu. " Ya, Rp. 1.300.000 deh, harga segitu mah untung saya kecil, tapi biarlah…… . Jawab saya sekenanya. “ Tapi, uang saya hanya  1.200.000 boleh pak?” , pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut. Itung-itung sedekah, biar deh dijual dengan harga modal. (baca : pengen hajat terk

Pilihlah Orang Yang Menguatkan

Image
Jangan Salah Pilih !   Tau kan kalau silaturahim salah satu pintu pembuka rezeki ? Sedapat mungkin silaturrahim disambungkan, bukan diputuskan. Banyak cara untuk menyambung tali silaturrahim. Misalnya dengan cara saling berziarah (berkunjung), saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Sambunglah silaturrahim itu dengan cara berlemah lembut, berkasih sayang, wajah berseri, dan saling memuliakan. Sebisa mungkin, jangan pernah memutus tali silaturrahim. Apalagi dengan alasan yang sangat sepele, seperti sakit hati, cemburu, syak wasangka dan sebagainya. " Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah, dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka .” [QS. Muhammad: 22-23] ”... Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, yang dengan namaNya kamu meminta satu sama lain, dan (peliharalah) silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Tanda Rezekinya Sudah Hilang

Image
Judulnya sangat mengintimidasi ya? Padahal sebenarnya artikel ini fokus pada keutamaan shalat subuh dan akibat yang diperoleh jika melalaikannya.  MENURUT DR HAMKA: " Jika ingin melihat orang Islam... Datanglah ke masjid/lapang saat idul fitri dan idul adha. Mereka ramai berjejal-jejal memenuhi mesjid atau tanah lapang dengan pakaian baru dan wangi-wangian... TAPI Jika ingin melihat orang yang beriman... Datanglah ke masjid waktu subuh. Itulah nisbah antara orang Islam dengan orang beriman. " SUBUH MENJADIKAN KEBAIKAN DIRI (1) Jika subuhnya senantiasa dipelihara. Tanda akan selamat dari neraka. Rasulullah  Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam  membawakan kabar gembira yang agung berikut ini. Diriwayatkan dari Imran bin Ru’biah bahwa Nabi  Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam  bersabda: “ Sekali-kali tidak akan masuk neraka seseorang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya ( Muslim hadits no. 643 dan shahih sunan Abu Dawud haits no 42

Waspadai Mendermakan Pahala Secara Gak Sengaja

Image
JANGAN SIA-SIAKAN PAHALAMU “ Orang-orang begitu berat untuk bersedekah kepada fakir miskin. Karena ia menyadari bahwa harta yang ia miliki didapat dengan susah payah, dengan perjuangan dan kerja keras. Sehingga enggan memberikan sebagian hartanya pada orang lain yang menurut mereka "malas ". Namun amat mengherankan… ada orang yang begitu dermawan dalam "menyedekahkan" pahala. Bukankah pahala itu juga diperoleh dengan susah payah.?! Kenapa ia tidak berfikir sebagaimana fikirannya terhadap harta..?!! Bukankah pahala lebih layak untuk dijaga ?! Karena pahala ini yang akan menemani kita sampai di depan pengadilan Allah.  (baca : amalan yang pahalanya unlimited ) Sebagian orang mendermakan pahalanya dengan cuma-cuma tanpa ia sadari, dengan mengghibahi fulan, mendzalimi fulan, merampas hak fulan. Di saat sedikit pahala amat berharga di akhirat kelak untuk memberatkan timbangan amal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Tahukah kamu sia

Tugas Kita Hanya Berusaha Optimal dan Berdoa

Image
APA YANG DIPIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI "Suatu hari, Rasulullah saw menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut. Beliau bersabda, _"S emoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu "._ Orang itu menjawab, _" Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur "._ Mendengar keluhan orang itu, Rasulullah saw bersabda, _‘ Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya ’._ (HR. Ibnu Majah) Jadi it's about mind set . Pikiran yang menentukan keadaan kita. Gak ada penyakit yang parah jika kita gak menganggapnya demikian. Gak ada penderitaan, susah rezeki, miskin papa kecuali jika kita menganggapnya demikian dan membiarkannya. Lihatlah wajah ikan mas di bawah ini. Gak ada yang tau apa yang dipikirkannya. Tapi pikiran itu adalah kenyataan yang harus dihadapinya.(baca : rahasia menjadi magnet rezeki ) Sungguh indah apa

Ciptakan Cahaya Buat Orang Lain

Image
MEMBERI TAK HARAP KEMBALI.   Seorang pria diminta mengecat sebuah perahu. Ia pun mengecat perahu tersebut dengan warna yang sesuai dengan pesanan pemiliknya. Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu, dan menambalnya diam-diam. Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi. Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lagi pria tersebut dan memberinya cek yang nilainya sungguh fantastis. Si tukang cat terkejut dan berkata: " Anda sudah membayar upah saya, Tuan " "Tapi ini bukan upah untuk mengecat, Ini karena Anda sudah menambal satu lubang di lambung perahuku",  kata pemilik perahu. "Ah !, Itu kan cuma hal kecil ... Anda tidak perlu memberi saya uang sebanyak ini untuk pekerjaan sekecil itu". "Mungkin anda tidak mengerti, biar saya jelaskan. Saat saya minta anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu tentang lubang tersebut. Ketika cat perahu sudah kering, anak-anak saya langsung pergi mancing

Orang Hebat Tidak Dihasilkan Lewat Kemudahan

Image
Yuk jadi hebat !   Tidak ada "orang baik" yang tidak punya masa lalu. Tidak ada pula "orang jahat" yang tidak punya masa depan. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apapun lingkungannya dahulu, dan seburuk apapun perangainya di masa lampau. Jadi please deh, gak usah sok merasa diri lebih baik dan gak usah sok menilai orang lain.. (baca : jangan mengukur sepatu orang lain di kaki kita ) Berilah kesempatan seseorang untuk berubah. Karena, seseorang yang "hampir membunuh Rasul" pun, kini berbaring di sebelah makam beliau. Itulah Sayidina Umar bin Khattab, seorang penentang utama Rasulullah yang kemudian mendapatkan hidayah menjadi pembela utama Rasulullah.  Allah mampu membolak balik hati seseorang... (baca : alasan mengapa rezeki enggan mendekati ) Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Karena seseorang yang pernah "berperang melawan agama Allah"

Tak Cukup Dengan Cari Rezeki Saja

Image
Tidak Perlu Ayah (jika hanya) untuk Cari Nafkah... Tulisan yang bisa jadi pengingat buat kita yang sudah menjadi orang tua. Saya tulis lagi kembali di sini sebagai bahan pelajaran buat pembaca blog l ancarrezeki.blogspot.com ini.  Mungkin agak terdengar sombong jika kalimat ini terlontar dari mulut seorang istri, atau bahkan seorang anak. Karena sesungguhnya, salah satu tugas seorang lelaki dalam rumah tangga adalah mencari rezeki dan memberi nafkah keluarganya, baik sebagai suami, sebagai Ayah maupun sebagai anak kepada orang tuanya yang sudah sepuh. (baca : haruskah rezeki dicari oleh suami? ) Ayah dan anak-anaknya di Kyoto City Zoo, Jepang Tapi kenyataannya, tak sedikit para lelaki yang menggadaikan kehormatannya lantaran tak menjalankan perannya sebagai pencari rezeki / nafkah. Pernah liat bapak rumah tangga yang hanya tinggal di rumah, menjaga si kecil, belanja di pasar dan masuk dapur? Ini bukan soal besar kecil hasil yang didapat, tetapi soal menjalankan perann

Allah Akan Mencukupkan Lelahmu

Image
FAEDAH BACA ALQURAN TANPA PAHAM ARTINYA.   Ada seorang remaja bertanya kepada kakeknya: “ Kakek, apa gunanya aku membaca Al qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al qur’an yang kubaca ?“ . Lalu si kakek menjawabnya dengan tenang: “ Cobalah ambil sebuah keranjang sampah ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku dengan sekeranjang air. “ Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tapi semua air yang dibawanya jatuh habis, sebelum ia sampai di rumah. Kakeknya berkata: “ Kamu harus berusaha lebih cepat “ Kakek meminta cucunya kembali ke sungai. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah. Dia berkata kepada kakeknya: “ Tidak mungkin aku bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dengan ember “. “ Aku ingin sekeranjang air, bukan dengan seember air  “ Jawab kakek. Si anak kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap hab